Yang dituju pertama untuk melindungi diri dari hujan deras tentu kemah
kami para cowok. Kami sepakat untuk malam ini kami tidur masal. Walaupun
cukup sempit tetapi masih cukuplah kami tidur
berhimpit-himpitan. Setelah diatur, maka muatlah ketujuh orang itu
dengan posisi tidur, dengan catatan tidak boleh bergerak yang memang
tidak bisa bergerak karena sempitnya. Vita, memilih tidur
di dekatku, karena ia kebagian di tempat paling pinggir terkena kain
kemah yang menggantung dan basah. Sementara aku sendiri berada di
pinggir juga. Ia membisikkan sesuatu kepadaku, Jangan
macam-macam. Tetapi hal ini justru kutafsirkan suatu tantangan untuk memulai suatu gerilya.
Agak susah juga merayu untuk ditembak bagian belakang. Dengan alasan ia belum orgasme. Pada
suatu ketika aku sangat menggebu-gebu dan bernafsu, sudah tiga kali ia
klimaks besar orgasme yang panjang), sampai tubuhnya lemas. Dan
barangnya sudah tidak bisa mencengkeram lagi. Aku sampai
kehabisan gaya, akhirnya ketika ia tengkurap mula-mula kutembak
kemaluannya dari belakang. Tetap saja belum keluar, sedangkan ia sudah
kecapaian. Akhirnya kugosok-gosokkan diantara lipatan
bokongnya, agak enak juga. Setelah kering kugosok-gosokkan, kumasukkan
lagi ke dalam vaginanya yang basah sebagai pelumas. Begitu kutempelkan
pada lipatan bokongnya itu tampak ada denyutan
tepat di ujung kemaluanku. Pelan-pelan kusodok sedikit, ternyata masuk
walaupun sempit sekali. Ia mau bangkit dan menolak, tetapi kutekan terus
akhirnya karena ia mungkin sedang kecapaian apa
mungkin merasakan nikmat. Akhirnya ia diam saja. Mulanya hanya kepala
saja yang bisa masuk, tetapi karena panasnya daerah itu dan remasannya
yang sangat kuat tidak ada dua menit aku pun
keluar. Lama-lama ia agak terbiasa dengan tembakan belakang melalui
anus, dengan syarat ia sudah terpuaskan dulu. Namun sampai sekarang ia
tetap tidak suka dengan permainan itu. Ketika
membicarakan seks secara serius ia selalu menghindar ketika menyinggung
soal lubang anusnya.Jujur saja, hubungan aneh ini berlangsung sampai
kini. Ia bekerja dan sudah punya pacar,
tetapi ia mengakui berlagak alim dengan pacarnya karena pacarnya sangat
sopan. Lucunya kalau ia terangsang dengan pacarnya dia bisa tahan,
karena berlagak alim tersebut. Tetapi begitu pacarnya
pulang ia segara menelepon aku. Aku sendiri sudah punya pacar, aku masih
berusaha merayunya untuk bisa disetubuhi. Biar aku telah meyakinkan
bahwa akan aku keluarkan di luar. Begitulah kisah nyataku
0 komentar:
Posting Komentar