Sabtu, 21 Januari 2017

Sex Saat Di Tempat Berkemah

Yang dituju pertama untuk melindungi diri dari hujan deras tentu kemah kami para cowok. Kami sepakat untuk malam ini kami tidur masal. Walaupun cukup sempit tetapi masih cukuplah kami tidur

berhimpit-himpitan. Setelah diatur, maka muatlah ketujuh orang itu dengan posisi tidur, dengan catatan tidak boleh bergerak yang memang tidak bisa bergerak karena sempitnya. Vita, memilih tidur

di dekatku, karena ia kebagian di tempat paling pinggir terkena kain kemah yang menggantung dan basah. Sementara aku sendiri berada di pinggir juga. Ia membisikkan sesuatu kepadaku, Jangan

macam-macam. Tetapi hal ini justru kutafsirkan suatu tantangan untuk memulai suatu gerilya.
Agak susah juga merayu untuk ditembak bagian belakang. Dengan alasan ia belum orgasme. Pada

suatu ketika aku sangat menggebu-gebu dan bernafsu, sudah tiga kali ia klimaks besar orgasme yang panjang), sampai tubuhnya lemas. Dan barangnya sudah tidak bisa mencengkeram lagi. Aku sampai

kehabisan gaya, akhirnya ketika ia tengkurap mula-mula kutembak kemaluannya dari belakang. Tetap saja belum keluar, sedangkan ia sudah kecapaian. Akhirnya kugosok-gosokkan diantara lipatan

bokongnya, agak enak juga. Setelah kering kugosok-gosokkan, kumasukkan lagi ke dalam vaginanya yang basah sebagai pelumas. Begitu kutempelkan pada lipatan bokongnya itu tampak ada denyutan

tepat di ujung kemaluanku. Pelan-pelan kusodok sedikit, ternyata masuk walaupun sempit sekali. Ia mau bangkit dan menolak, tetapi kutekan terus akhirnya karena ia mungkin sedang kecapaian apa


mungkin merasakan nikmat. Akhirnya ia diam saja. Mulanya hanya kepala saja yang bisa masuk, tetapi karena panasnya daerah itu dan remasannya yang sangat kuat tidak ada dua menit aku pun

keluar. Lama-lama ia agak terbiasa dengan tembakan belakang melalui anus, dengan syarat ia sudah terpuaskan dulu. Namun sampai sekarang ia tetap tidak suka dengan permainan itu. Ketika

membicarakan seks secara serius ia selalu menghindar ketika menyinggung soal lubang anusnya.Jujur saja, hubungan aneh ini berlangsung sampai kini. Ia bekerja dan sudah punya pacar,

tetapi ia mengakui berlagak alim dengan pacarnya karena pacarnya sangat sopan. Lucunya kalau ia terangsang dengan pacarnya dia bisa tahan, karena berlagak alim tersebut. Tetapi begitu pacarnya

pulang ia segara menelepon aku. Aku sendiri sudah punya pacar, aku masih berusaha merayunya untuk bisa disetubuhi. Biar aku telah meyakinkan bahwa akan aku keluarkan di luar. Begitulah kisah nyataku
Share:

0 komentar:

Posting Komentar