penumpang.Masih mengenakan jaket hitam dengan warna kuning yang menyala, polisi lalu lintas itu memegang senjata api di lengan kanannya.Suasana kala itu sangat menegangkan.Hermawan merangkul
Risma yang sedang menggendong anaknya dengan sangat kencang.Sebilah pisau juga mengarah pada leher sebelah kanannya.Mundur, mundur ayo-ayo kita bubar, teriak warga dalam video tersebut.Di dalam mobil,
penodong yang juga memegang telepon genggam warna abu-abu itu kemudian berteriak.Kalau mau mati mati semua, yah tolong majuin, kata pelaku.Aiptu Sunaryanto lantas mencoba meredam emosinya.Sampean
saya bantu, katanya.Warga yang berkerumun seolah mencari sopir dari angkot tersebut.Cepet woy, udah siapa saja, pak maju pak, Saya tusuk nih saya ga takut, ancam pelaku.Kemudian polisi itu berbisik pada
seorang warga.Tak lama kemudian, warga yang berkerumun di lokasi diminta untuk mundur.Khususnya warga yang ada di bagian belakang angkot.Mundur bang, mundur, kasih jarak, kasih jarak biar nengok
kesono (belakang),kata seorang pria di dalam video.Benar saja, ketika lokasi belakang angkot sudah kosong, suara ledakan terdengar dari dalam angkot.Warga kemudian langsung berkerumun
kembali.Hermawan ternyata sudah berhasil dilumpuhkan oleh polisi.Dalam kejadian itu, Aiptu Sunaryanto berhasil melumpuhkan pelaku dan menyelamatkan sandera.Dari video yang diposting akun Facebook Zay
Bimo Al’machzumi, Aiptu Sunaryanto duduk di pinggir pintu penumpang.Masih mengenakan jaket hitam dengan warna kuning yang menyala, polisi lalu lintas itu memegang senjata api di lengan kanannya.Suasana
kala itu sangat menegangkan.Hermawan merangkul Risma yang sedang menggendong anaknya dengan sangat kencang.Sebilah pisau juga mengarah pada leher sebelah kanannya.Mundur, mundur ayo-ayo kita
bubar, teriak warga dalam video tersebut.Di dalam mobil, penodong yang juga memegang telepon genggam warna abu-abu itu kemudian berteriak.Kalau mau mati mati semua, yah tolong majuin, kata pelaku.Aiptu
Sunaryanto lantas mencoba meredam emosinya.Sampean saya bantu, katanya.Warga yang berkerumun seolah mencari sopir dari angkot tersebut.Cepet woy, udah siapa saja, pak maju pak, Saya tusuk nih saya ga
takut, ancam pelaku.Kemudian polisi itu berbisik pada seorang warga.Tak lama kemudian, warga yang berkerumun di lokasi diminta untuk mundur.Khususnya warga yang ada di bagian belakang angkot.Mundur
bang, mundur, kasih jarak, kasih jarak biar nengok kesono (belakang), kata seorang pria di dalam video.Benar saja, ketika lokasi belakang angkot sudah kosong, suara ledakan terdengar dari dalam
angkot.Warga kemudian langsung berkerumun kembali.Hermawan ternyata sudah berhasil dilumpuhkan oleh polisi.Aksi penodong di angkot (Ist)Sunaryanto berusaha bersabar dan mencoba mencari celah dan
menunggu kelengahan pelaku.Sebab, sangat sulit bertindak dalam keadaan seperti itu, seperti buah simalakama.Jika dia gegabah, Risma atau anaknya bisa menjadi korban.Jika tak segera bertindak, maka juga
bisa mendatangkan risiko yang sama.Di saat itu, pelaku berteriak dan menyuruh sopir untuk segera pergi.Sempat kesal, penodong menekankan pisau ke leher Risma hingga terluka.Suasana pun makin tegang
dan warga ketakutan.Jangan….jangan…jangan! cegah warga saat melihat pelaku hendak menusuk leher Risma.Suharyanto mencoba mengajak pelaku berkomunikasi dan bernegosiasi cukup lama.Akhirnya, Hermawan lengah juga.
0 komentar:
Posting Komentar