Selasa, 11 April 2017

Aiptu Sunaryanto Berhasil Melumpuhkan Pelaku Dan Menyelamatkan Sandera

Dalam kejadian itu, Aiptu Sunaryanto berhasil melumpuhkan pelaku dan menyelamatkan sandera.Dari video yang diposting akun Facebook Zay Bimo Al’machzumi, Aiptu Sunaryanto duduk di pinggir pintu

penumpang.Masih mengenakan jaket hitam dengan warna kuning yang menyala, polisi lalu lintas itu memegang senjata api di lengan kanannya.Suasana kala itu sangat menegangkan.Hermawan merangkul

Risma yang sedang menggendong anaknya dengan sangat kencang.Sebilah pisau juga mengarah pada leher sebelah kanannya.Mundur, mundur ayo-ayo kita bubar,  teriak warga dalam video tersebut.Di dalam mobil,

penodong yang juga memegang telepon genggam warna abu-abu itu kemudian berteriak.Kalau mau mati mati semua, yah tolong majuin, kata pelaku.Aiptu Sunaryanto lantas mencoba meredam emosinya.Sampean

saya bantu, katanya.Warga yang berkerumun seolah mencari sopir dari angkot tersebut.Cepet woy, udah siapa saja, pak maju pak, Saya tusuk nih saya ga takut, ancam pelaku.Kemudian polisi itu berbisik pada

seorang warga.Tak lama kemudian, warga yang berkerumun di lokasi diminta untuk mundur.Khususnya warga yang ada di bagian belakang angkot.Mundur bang, mundur, kasih jarak, kasih jarak biar nengok

kesono (belakang),kata seorang pria di dalam video.Benar saja, ketika lokasi belakang angkot sudah kosong, suara ledakan terdengar dari dalam angkot.Warga kemudian langsung berkerumun

kembali.Hermawan ternyata sudah berhasil dilumpuhkan oleh polisi.Dalam kejadian itu, Aiptu Sunaryanto berhasil melumpuhkan pelaku dan menyelamatkan sandera.Dari video yang diposting akun Facebook Zay

Bimo Al’machzumi, Aiptu Sunaryanto duduk di pinggir pintu penumpang.Masih mengenakan jaket hitam dengan warna kuning yang menyala, polisi lalu lintas itu memegang senjata api di lengan kanannya.Suasana

kala itu sangat menegangkan.Hermawan merangkul Risma yang sedang menggendong anaknya dengan sangat kencang.Sebilah pisau juga mengarah pada leher sebelah kanannya.Mundur, mundur ayo-ayo kita

bubar, teriak warga dalam video tersebut.Di dalam mobil, penodong yang juga memegang telepon genggam warna abu-abu itu kemudian berteriak.Kalau mau mati mati semua, yah tolong majuin, kata pelaku.Aiptu

Sunaryanto lantas mencoba meredam emosinya.Sampean saya bantu, katanya.Warga yang berkerumun seolah mencari sopir dari angkot tersebut.Cepet woy, udah siapa saja, pak maju pak, Saya tusuk nih saya ga

takut, ancam pelaku.Kemudian polisi itu berbisik pada seorang warga.Tak lama kemudian, warga yang berkerumun di lokasi diminta untuk mundur.Khususnya warga yang ada di bagian belakang angkot.Mundur

bang, mundur, kasih jarak, kasih jarak biar nengok kesono (belakang), kata seorang pria di dalam video.Benar saja, ketika lokasi belakang angkot sudah kosong, suara ledakan terdengar dari dalam

angkot.Warga kemudian langsung berkerumun kembali.Hermawan ternyata sudah berhasil dilumpuhkan oleh polisi.Aksi penodong di angkot (Ist)Sunaryanto berusaha bersabar dan mencoba mencari celah dan

menunggu kelengahan pelaku.Sebab, sangat sulit bertindak dalam keadaan seperti itu, seperti buah simalakama.Jika dia gegabah, Risma atau anaknya bisa menjadi korban.Jika tak segera bertindak, maka juga

bisa mendatangkan risiko yang sama.Di saat itu, pelaku berteriak dan menyuruh sopir untuk segera pergi.Sempat kesal, penodong menekankan pisau ke leher Risma hingga terluka.Suasana pun makin tegang

dan warga ketakutan.Jangan….jangan…jangan!  cegah warga saat melihat pelaku hendak menusuk leher Risma.Suharyanto mencoba mengajak pelaku berkomunikasi dan bernegosiasi cukup lama.Akhirnya, Hermawan lengah juga.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar